Media Italia Sebut Marc Marquez Terkena Karma Usai Insiden Brutal di MotoGP Mandalika 2025
- account_circle Redaksi
- calendar_month Rab, 8 Okt 2025
- comment 0 komentar
DANTA NEWS – Insiden panas antara Marc Marquez dan Marco Bezzecchi di MotoGP Mandalika 2025 menjadi sorotan tajam media Italia, Corsedimoto. Dalam artikelnya, media tersebut menulis dengan nada keras bahwa Marquez disebut “terkena karma” atas insiden yang terjadi di Sirkuit Mandalika, Lombok, Minggu, 5 Oktober 2025.
Akibat insiden tersebut, pembalap Ducati, Marco Bezzecchi, mengalami cedera dan dipastikan absen dalam dua seri berikutnya, yakni MotoGP Phillip Island di Australia dan Sepang di Malaysia. Kejadian itu dinilai sangat disayangkan karena Bezzecchi sedang dalam performa stabil dan menjadi salah satu kandidat kuat peraih podium di dua seri tersebut.
“Insiden antara Marco Bezzecchi dan Marc Marquez di Mandalika mengingatkan kita pada insiden kontroversial yang terjadi pada musim MotoGP 2023 di Valencia,” tulis Corsedimoto. Media itu juga menambahkan bahwa ketegangan antara kedua pembalap sudah berlangsung lama, dan kejadian di Mandalika seolah menjadi babak baru dari rivalitas lama yang belum mereda.
“Di akhir balapan, ketegangan mencapai puncaknya, dengan adu mulut sengit di antara keduanya. Ironisnya, kali ini tabrakan kembali terjadi, tetapi dengan peran yang berbeda,” lanjut laporan tersebut.
Dalam tulisannya, Corsedimoto turut mengingatkan kembali apa yang terjadi pada MotoGP Valencia 2023, ketika Marco Bezzecchi menabrak Marc Marquez di tikungan akhir. Saat itu, Marquez menilai Bezzecchi terlalu agresif dan tidak menghormati ruang antar pembalap. Namun kini, dua tahun berselang, situasi berbalik. Di Mandalika, giliran Marquez yang dianggap terlalu agresif hingga menyebabkan Bezzecchi terjatuh dan gagal menyelesaikan balapan.
Kecelakaan tersebut memicu adu mulut panas di paddock. Suasana di garasi Ducati dan Gresini Racing dilaporkan sempat tegang, sementara tim teknis kedua belah pihak berusaha menenangkan keadaan. Absennya Bezzecchi di dua seri ke depan menjadi kerugian besar bagi Ducati, sedangkan Marquez juga menuai kritik karena gagal finis dan dianggap kehilangan kendali emosional di lintasan.
Media Italia itu menutup artikelnya dengan kalimat tajam: “Karma tampaknya datang lebih cepat dari yang diduga. Kali ini, giliran Marc yang merasakan akibat dari gaya balap agresif yang dulu sering ia kritik.”
Insiden Mandalika ini kembali menegaskan bahwa MotoGP bukan sekadar adu kecepatan, melainkan juga persaingan ego, emosi, dan gengsi antar pembalap papan atas. Bagi Marc Marquez dan Marco Bezzecchi, drama di lintasan tampaknya belum akan berakhir dalam waktu dekat.*
- Penulis: Redaksi








Saat ini belum ada komentar