Arab Saudi Pangkas Masa Berlaku Visa Umrah Jadi Satu Bulan
- account_circle Redaksi
- calendar_month 23 jam yang lalu
- comment 0 komentar
DANTA NEWS – Pemerintah Arab Saudi resmi memangkas masa berlaku visa masuk bagi jemaah umrah dari sebelumnya tiga bulan menjadi satu bulan sejak tanggal penerbitan. Kebijakan baru ini diumumkan oleh Kementerian Haji dan Umrah sebagai bagian dari upaya untuk mengatur arus jemaah yang terus meningkat.
Meski masa berlaku visa dipersingkat, izin tinggal jemaah setelah tiba di Arab Saudi tetap tiga bulan, sebagaimana dikonfirmasi oleh media Al-Arabiya yang mengutip sumber resmi dari kementerian terkait. Artinya, jemaah tetap dapat beribadah dan berada di Tanah Suci hingga 90 hari setelah kedatangan, selama mereka memasuki wilayah Arab Saudi sebelum masa visa kedaluwarsa.
Antisipasi Lonjakan Jemaah Umrah
Dilansir dari Saudi Gazette, langkah ini diberlakukan di tengah lonjakan luar biasa jumlah jemaah umrah internasional. Sejak dimulainya musim umrah baru pada awal Juni, lebih dari empat juta visa umrah telah diterbitkan, jumlah yang menjadi rekor tertinggi dalam lima bulan pertama musim ini.
Kementerian Haji dan Umrah menjelaskan bahwa aturan baru akan mulai berlaku pekan depan, dengan ketentuan bahwa visa umrah akan otomatis dibatalkan 30 hari setelah diterbitkan apabila jemaah tidak mendaftarkan kedatangannya ke Arab Saudi dalam jangka waktu tersebut.
Perubahan ini sekaligus menjadi bagian dari serangkaian pembaruan kebijakan visa yang diambil untuk meningkatkan efisiensi manajemen jemaah dan menjamin kelancaran penyelenggaraan ibadah umrah sepanjang tahun.
Langkah Antisipatif Pemerintah
Penasihat Komite Nasional Umrah dan Kunjungan, Ahmed Bajaeifer, mengatakan bahwa kebijakan tersebut merupakan langkah antisipatif pemerintah Arab Saudi dalam menghadapi tingginya minat jemaah umrah dari seluruh dunia, khususnya setelah berakhirnya musim panas dan menurunnya suhu di Makkah serta Madinah.
“Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya kepadatan berlebih di dua kota suci, serta memastikan pengelolaan arus jemaah yang lebih tertib dan aman,” ujar Bajaeifer.
Dukungan terhadap Pengelolaan Ibadah
Kebijakan ini menunjukkan komitmen pemerintah Arab Saudi dalam menjaga keamanan, kenyamanan, dan kelancaran ibadah umrah di tengah meningkatnya animo umat Muslim dunia.
Langkah ini juga diharapkan mampu memberikan pengaturan jadwal keberangkatan yang lebih terencana, baik bagi calon jemaah maupun penyelenggara perjalanan ibadah umrah.
Dengan sistem visa yang lebih ketat dan terukur, pemerintah Arab Saudi menegaskan kesiapannya menghadapi musim ibadah umrah dengan jumlah peserta yang semakin besar dari tahun ke tahun, sekaligus memperkuat visinya menjadikan Arab Saudi sebagai pusat destinasi keagamaan yang modern, efisien, dan ramah jemaah.*
- Penulis: Redaksi








Saat ini belum ada komentar