Amazon Akan PHK 30 Ribu Karyawan, Efisiensi Disebut Dampak Kemajuan AI
- account_circle Redaksi
- calendar_month Sel, 28 Okt 2025
- comment 0 komentar
DANTA NEWS – Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS), Amazon, dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 30 ribu karyawan, atau sekitar 10 persen dari total tenaga kerjanya. Informasi ini dilaporkan oleh Reuters dan CNN, yang menyebut langkah tersebut sebagai bagian dari upaya efisiensi perusahaan di tengah perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan (AI).
Berdasarkan data Komisi Kesempatan Kerja yang Setara AS tahun 2024, Amazon memiliki sekitar 350 ribu karyawan. Artinya, PHK ini menjadi salah satu yang terbesar sepanjang sejarah perusahaan.
CEO Amazon, Andy Jassy, dalam tulisan yang diunggah di blog internal perusahaan, menjelaskan bahwa peningkatan efisiensi berkat penggunaan AI membuat Amazon mampu mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manusia.
“Teknologi AI memungkinkan kami mengoptimalkan proses kerja, sehingga beberapa peran tidak lagi dibutuhkan,” tulisnya.
Langkah ini bukan kali pertama Amazon melakukan pemangkasan besar-besaran. Pada 2023, perusahaan juga memangkas 27 ribu karyawan dari berbagai divisi, termasuk sumber daya manusia, Amazon Stores, Amazon Web Services (AWS), dan beberapa unit bisnis lainnya.
PHK terbaru ini terjadi di tengah tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja AS, khususnya di sektor teknologi. Banyak pekerja, terutama kalangan muda dan profesional digital, kini menghadapi ketidakpastian akibat otomatisasi dan penggunaan AI generatif yang semakin luas.
Meski begitu, sejumlah pakar menilai kekhawatiran bahwa AI akan sepenuhnya menggantikan tenaga manusia masih berlebihan. Mereka menekankan bahwa teknologi ini seharusnya dilihat sebagai alat pendukung, bukan ancaman total bagi lapangan kerja.*
- Penulis: Redaksi







Saat ini belum ada komentar