Atap Asrama Putri Ponpes di Situbondo Ambruk Diterjang Angin, Satu Santri Tewas dan Empat Luka-Luka
- account_circle Redaksi
- calendar_month Rab, 29 Okt 2025
- comment 0 komentar

Atap Asrama Putri Ponpes di Situbondo Ambruk. /Foto: Istimewa
INFO CIKARANG – Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Besuki, Kabupaten Situbondo, Rabu (29/10/2025) dini hari, menyebabkan atap asrama putri di Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Syafi’iyah Syekh Abdur Qodir Jailani Ra, Dusun Bataan, Desa Blimbing, ambruk.
Peristiwa tragis yang terjadi sekitar pukul 01.00 WIB itu menewaskan seorang santri dan menyebabkan empat lainnya luka-luka.
Kepala Pelaksana BPBD Situbondo, Sruwi Hartanto, menjelaskan, atap bangunan lantai dua tiba-tiba ambruk saat para santri sedang tidur. Dugaan sementara, ambruknya bangunan dipicu terpaan angin kencang dan kondisi struktur yang sudah melemah akibat gempa berkekuatan 5,7 magnitudo pada 25 September lalu.
“Bangunan yang terdampak adalah asrama putri lantai dua. Sebagian struktur mengalami keretakan pascagempa bulan lalu, dan saat hujan deras disertai angin kencang, atapnya runtuh menimpa beberapa santri,” ujar Sruwi Hartanto kepada wartawan, Rabu (29/10/2025).
Satu korban meninggal dunia diketahui bernama PHO (13), santri asal Desa Blimbing. Korban sempat mendapat perawatan di RSIA Jatimed, namun nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia sekitar pukul 06.00 WIB sebelum akhirnya dimakamkan oleh keluarga.
Sementara itu, empat santri lainnya yang mengalami luka-luka masih menjalani perawatan di RSUD Besuki. Pemerintah daerah bersama pihak pondok pesantren tengah melakukan pendataan dan berkoordinasi untuk memastikan keselamatan serta pemulihan para santri yang terdampak.*
- Penulis: Redaksi







Saat ini belum ada komentar