Waspada! Modus Baru Penipuan Gunakan Kode QR Palsu, Rekening Bisa Ludes Seketika
- account_circle Redaksi
- calendar_month Sel, 28 Okt 2025
- comment 0 komentar
DANTA NEWS – Modus penipuan keuangan kini semakin canggih. Terbaru, pelaku menggunakan kode QR palsu (QRIS) untuk menipu korban dan menguras rekening mereka tanpa disadari.
Cara kerja modus ini cukup halus, pelaku meniru identitas pedagang asli, termasuk nama toko, jenis barang, dan nominal transaksi. Saat korban memindai QR tersebut, uang justru terkirim ke rekening penipu.
Bank Indonesia (BI) telah mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap penipuan berbasis QRIS. Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, menegaskan bahwa sistem QRIS dibangun dengan standar keamanan nasional dan praktik global terbaik, namun keamanan tetap menjadi tanggung jawab bersama antara regulator, penyedia layanan pembayaran, merchant, dan konsumen.
“QRIS keamanannya itu tanggung jawab bersama. BI, ASPI, dan pelaku industri terus melakukan sosialisasi dan edukasi terkait keamanan transaksi QRIS kepada para merchant,” ujarnya.
Filianingsih juga menekankan pentingnya pengawasan dari pihak pedagang. Mereka harus memastikan kode QR yang digunakan berada di bawah kendali sendiri, tidak tertukar, dan aktif memantau notifikasi pembayaran yang masuk.
Sementara itu, konsumen juga diimbau untuk tidak sembarangan memindai QR. Pastikan nama merchant yang muncul di layar sesuai dengan tempat transaksi. “Namanya harus cocok. Kalau QR-nya atas nama yayasan tapi tokonya bengkel, itu sudah mencurigakan,” tegasnya.
BI bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) terus memperkuat pengawasan terhadap penyelenggara jasa pembayaran dan memastikan perlindungan konsumen. “Ini tanggung jawab kita bersama,” tutup Filianingsih.
Dengan meningkatnya kasus penipuan digital, baik pedagang maupun pembeli diimbau untuk selalu berhati-hati, memverifikasi QR sebelum bertransaksi, dan melaporkan segera jika menemukan aktivitas mencurigakan.*
- Penulis: Redaksi







Saat ini belum ada komentar